Lee Myung Hwan berjalan melewati padang pasir yang gersang,dia terjatuh lunglai.Dia menyesal telah membunuh seseorang.Lalu Scene beralih kepusat ibu kota,tepatnya didalam istana kerajaan.semua pengawal kerajaan diperintahkan menangkap semua kriminal.
Seorang tabib muda bernama Jang In Joo bergegas menyelamatkan Putra Kang Doo Joon yang baru saja lahir.Bagaimanapun caranya dia harus menyelamatkan anak itu.Dia membawa keluar sibayi dan meninggalkan istri Kang Doo Joon yang meninggal setelah melahirkan.Namun diluar pengawal istana segera menangkap Jang In Joo dan mengambil sibayi dengan paksa.Jang In Joo terus memohon untuk mengampuni bayi,dia tidak tahu apapun.Tolong selamatkan dia.
Kepala Pengawal Istana lalu menghunuskan pedangnya pada Bayi Kang Doo Joon.Scene beralih pada Lee Myung Hwan yang rebah ditanah,dia menyesali diri bertanya-tanya bagaimana bisa dia berakhir seperti ini?Bagaimana mungkin ini terjadi padanya?Guru pernah berkata padanya kalau seseorang akan tahu atas batas perubahan dalam dirinya jika dia belum pernah pergi ketempat sebelumnya.Namun tempat yang mati-matian ingin dia lindungi,tak seharusnya dia pergi meninggalkan tempat itu.Tidak,penyesalan itu mungkin seharusnya tidak terjadi jika dia tak bertemu dengannya ditempat itu.
Ya...Penyesalan yang akan terus menjadikan kesedihan tak berujung bagi Lee Myung Hwan yang telah mengabaikan persahabatan dirinya dengan Kang Doo Joon.Teman yang baik untuknya,telah dibunuh oleh dirinya hari itu juga.
Flash back :Hari itu Kang Doo Joon yang merupakan seorang anak bangsawan pergi kedesa.Dia ingin melihat bagaimana para tabib hewan mengobati kudanya.Kang Doo Joon begitu antusias akan pengobatan herbal.Dia penasaran seperti apa arteri dan pembuluh darah hewan.
Tak lama,suara keributan terdengar.Seekor kuda tampak berlari kesana kemari dan sulit dijinakan.tak seorang pun berani mendekati kuda itu.Lee Myung Hwan,seorang putra tabib hewan kuda datang dan mencoba menjinakan kuda itu dengan cepat.Dia dengan cepat mengetahui yang terjadi pada kuda itu.Myung Hwan bilang kuda itu terkena kembung.
Sang Ayah yang merupakan tabib kuda terbaik disana segera menyiapkan peralatan untuk mengobati sikuda.Dia sangat marah dengan putranya,kenapa dia harus datang kesana.Meskipun dia melihat kuda atau sapi sekarat,dia tak perlu datang kesana.Sang Ayah tak suka putranya menjadi seperti dia yang setiap hari harus berurusan dengan kotoran kuda.Kang Doo Joon diam-diam melihat hal itu semua,dia takjub akan kepintaran ayah Lee Myung Hwan dalam mengobati kuda.
Seseorang datang menemui Ayah dan Lee Myung Hwan.Dia berasal dari rumah sakit istana (Tabib Jang).Tabib Jang berkata jika mata Myung Hwan memancarkan kecerdasan.Sang Ayah membenarkan,berkata kalau putranya sekali belajar dengan mudah dia mengingat hal itu.Meskipun dengan buku-buku medis yang sulit sekalipun,dia dengan mudah dapat membaca dan memahaminya.
Tabib Jang berkata kalau ayah Myung Hwan sudah berkali-kali bercerita hal itu padanya,jadi karena itulah dia datang menemuinya.Namun baginya kemampuan medis dan belajar adalah dua hal yang sangat berbeda.Baginya menjadi tabib istana tidaklah mudah.Para tabib terbaik semua hidup untuk sebuah tempat yaitu rumah sakit istana.
Myung Hwan bicara,berkata kalau pria yang dibawa Tabib Jang(temannya)sedang sakit liver,myung Hwan mengira jika tetua sengaja membawa pria itu untuk mengujinya.Tabib Jang heran,bagaimana bisa Myung Hwan tahu hal itu?bukankah dia sama sekali tidak memegang nadinya.
Myung Hwan menjelaskan jika pria itu terlihat merasa sakit pada sisi sebelah kanannya ketika disentuh,dan hal itu menunjukan adanya penyakit.Namun karena penyakit kuningnya belum berkembang sampai tahap lanjutan maka dia masih bisa diobati.
Tabib Jang terkejut,dia tanya bagaimana cara Myung Hwan untuk mengobatinya.Myung Hwan bilang apakah dia harus memberi resep tertulis atau mengobatinya langsung disini.Tabib Jang akhirnya setuju menerima Myung Hwan menjadi muridnya.
Diam-diam Kang Doo Joon yang juga masih berada disana ikut mendengarkan dan melihat hal itu.Dia bertanya pada seorang pria yang memanggilnya tuan muda,siapa pria itu?.Dia menjawab itu Putra tabib hewan,Myung Hwan.Dia akan bekerja dirumah sakit istana,tampaknya dia sangat berbakat menjadi tabib.
Kang Doo Joon mengangguk,dia mengetahui tempat itu dengan sangat baik.Ya..itulah awal keinginan Kang Doo Joon masuk menjadi seorang tabib.Ayah Myung Hwan mengantarkan putranya untuk bekerja dirumah sakit istana,Myung Hwan tampak terkesima dengan tempat itu.Ayah berkata kalau itu adalah rumah sakit istana,Myung Hwan akan menjadi ahli herbal terbaik disana.
Dia meminta Myung Hwan untuk melupakan rumahnya serta dirinya.Myung Hwan kaget,apa maksud ayah?.Ayah berkata kalau mereka berdua tidak ditakdirkan untuk hidup bersama dari awal.
Ketika Myung Hwan masih dalam kandungan,peramal mengatakan kalau Myung Hwan dilambangkan sebagai naga yang berarti dia akan mencapai hal-hal besar untuk umat manusia.Jadi bukan sebagai ahli herbal saja tapi juga tabib istana dan bahkan tabib hewan.Ayah Myung Hwan berharap putranya bisa menjadi tabib terbaik diJoseon.Karena Myung Hwan telah ditakdirkan dengan nasib seperti itu.Penerimaan tabib istana hari itu dimulai,Tabib Jang berkata kalau tabib istana tidak hanya harus tahu tentang penyebab sesuatu dari obat-obatan tapi dia juga harus melakukan penelitian.Sebagai tabib,mereka harus mengabaikan diri dari keserakahan nafsu duniawi.Mereka harus mengobati pasien dengan tegas.
Lee Myung Hwan diterima sebagai ahli herbal tingkat 1 (murid).Dia tak sengaja mendengar berita dari beberapa teman yang bercerita bahwa seorang anak bangsawan ikut menjadi ahli herbal disana.Mereka tak percaya,bukankah dia adalah putra tertua Tae Jae Hak.Walaupun dia telah melewatis ujian negara,putra Tae Jak malah memilih menjadi ahli herbal .
Mereka heran dengan hal itu,apa itu sudah gila.Kepuasan apa yang akan dia dapatkan seorang bangsawan disini.Salah seorang temannya berkata kalau hal itu tak mustahil,bukankah anak tabib kuda juga masuk kedalam sini.Temannya kesal,tempat seperti apa ini.Sepertinya pihak rumah sakit istana menerima semua orang disini.Ya..dengan kata lain tempat ini juga dipenuhi bau kandang kuda.
Mendengar hal itu,Myung Hwan merasa tak enak.
Malam itu,diam-diam Lee Myung Hwan berjalan menyusup hati-hati agar tidak terlihat pemadam kebakaran istana.Seorang pria datang menutup mulut Myung Hwan berkata untuk diam,mereka harus berhati-hati untuk tidak tertangkap.
Pria itu Kang Doo Jon.Dia berkata agar Myung Hwan juga harus berhati-hati pada pemadam kebakaran selain penjaga istana.Doo Joon tahu,Myung Hwan ingin pergi keperpustakaan.Tapi dia harus tahu dinding batas perpustakaan agar pihak istana tidak menangkapnya dan memenggal kepala.Kang Doo Joon tanya,apa yang dicari Myung Hwan diperpustakaan?apakah Nageyong?
(Nageyong:Peraturan dalam kaisar kuning :sumber resep obat-obatan dasar resep cina untuk penggunaan darurat senilai 1000 keping emas).
Kang Doo Joon heran,bukannya sekarang waktu untuk tidur kenapa malah kesini?dia pun menawarkan jalan menuju kesana.Mereka pun menyelundup masuk,Kang Doo Joon memperlihatkan beberapa buku kompilasi resep pada Myung Hwan termasuk Nageyong.Buku itu ada 20 edisi dan dikumpulkan selama masa kejayaan dinasti Song 500 Tahun lalu.
Myung Hwan senang,dia bisa melihat buku resep yang berharga disana.Kang Doo Joon membenarkan,hanya orang yang belajar menjadi tabib saja diperkenankan untuk membacanya bukan ahli herbal junior seperti mereka.Myung Hwan paham,ternyata inilah alasan kenapa dia harus mengukur dinding menuju perpustakaan.
Kang Doo Joon tanya apa kau seorang ahli herbal?Dia pun memperkenalkan dirinya,Kang Doo Joon seorang putra bangsawan yang juga ahli herbal.Myung Hwan menganga kaget,dia menunduk memberi hormat menyebutkan namanya.Dia mengakui jika dirinya berasal dari perawat kuda rendahan.Kang Doo Joon tertawa geli.
Myung Hwan bilang meskipun begitu,dia tak berbau seperti kotoran kuda dan meminta Doo Joon untuk tidak khawatir.Mendengar ucapan lugu seperti itu Doo Joon malah tertawa,tapi dia segera menutupnya dan membawa Myung Wan untuk membaca buku resep yang lain.
Seorang tabib wanita masuk kedalam perpustakaan,Myung Hwan dan Kang Doo Joon diam-diam bersembunyi.Dia Jang In Joo,yang mencoba mempraktekan akupuntur pada sebuah boneka percobaan.
Myung Hwan dan Doo Joon diam-diam memperhatikan hal itu,dia kagum melihat Jang In Joo begitu akurat memasangkan jarum akupuntur itu tepat pada tiga titik.Kang Doo Joon menjelaskan kalau dia adalah ahli akupuntur wanita.Dirumah sakit istana bahkan ada hal yang bisa dilakukan tabib wanita yang tidak bisa dilakukan tabib pria.
Lee Myung Hwan tampak terpesona dengan gadis itu.Dia berjalan pelan untuk melihat lebih dekat wajahnya.Namun tanpa sadar Myung Hwan menjatuhkan sebuah benda.Jang In Joo menyadari ada orang disana.Dia tanya siapa disana?
Diluar terdengar suara dua orang pria.Tabib Lee Hyeong Ik berkata pada Tuan Gim Ja Jeong kalau dia akan bisa mendapatkan buku yang mereka cari disini.Jang In Joo cemas,dia takut ketahuan.Kang Doo Joon tiba-tiba menutup mulut In Joo dan memintanya diam.Mereka bersembunyi bersama.Tuan Gim Ja Jeong tanya apakah Tabib Lee Hyeong Ik pernah melihat buku itu?dia bilang tentu saja,Lee Hyeong Ik memperlihatkan buku salinan itu.Buku keabadian tentang penggunaan jarum panas pada akupuntur.
Tuan Gim meminta Hyeong Ik membawa buku itu keluar.Setelah keduanya pergi,Jang In Joo marah,siapa kalian?ahli herbal?kalian gila berani kesini.Kang Doo Joon balik membalas,lihat siapa yang bicara.Jang In Joo bilang kalau dia tabib dirumah sakit istana.Diluar terdengar suara beberapa penjaga perpustakaan datang.Doo Joon meminta keduanya untuk mengeluarkan tabung dan mugwort,dia ingin membuat tempat itu seolah terbakar.Sebuah cara membuat asap pengalihan agar mereka bisa keluar dari sana.
Dua orang penjaga masuk dan melihat asap didalam perpustakaan,mereka pun keluar untuk meminta bantuan memadamkan api.Sementara itu Kang Doo Joon,Myung Hwan dan Jang In Joo segera menyelinap keluar.
Dirasa aman,mereka kemudian berhenti.Jang In Joo tertawa,dia tak menyangka jika Doo Joon bisa membuat asap dengan menggunakan moxa.Myung Hwan berkata kalau dia berpikir hal yang sama seperti in Joo,dia pikir perpustakaan akan terbakar.
Doo Joon bilang dia sudah merencanakan hal itu sejak awal,jika terjadi masalah ketika menyelinap diam-diam.Myung Hwan tanya apa ini bukan pelarian pertama Doo Joon?Doo Joon bilang sudah 2tahun.
Doo Joon bingung kenapa tabib Hyeong Ik berada diperpustaakan tengah malam bersama Tuan Gim Ja Jeong?apa yang mereka rencanakan dengan buku jarum panas?.Kang Doo Joon merasa kalau mereka sudah menjadi akrab,dia menyebutnya team pemanjat dinding.
Dia tanya kapan lagi mereka akan memanjat dinding menuju perpustakaan?Myung Hwan tak mau begitu juga In Joo..baginya ini adalah hari pertama dan terakhir dia melakukan hal itu.Do Joon mengeluarkan buku edisi kompilasi tentang obat-obatan cina,dia berkata kalau hal itu tak apa,dia akan datang sendiri kesana untuk membaca edisi selanjutnya.
Myung Hwan dan In Joo terperanjat,itu buku yang sangat ingin mereka lihat.Kang Doo Joon bilang jika mereka akan bisa melihat edisi selanjutnya jika melakukan hal ini lagi.Myung Hwan dan In Joo sangat ingin melihat buku itu.
Kang Doo Joon pun pergi sambil berkata kalau dia akan kembali kesana setelah 15 hari untuk mengembalikan buku dan melihat edisi selanjutnya.
Hari-hari berikutnya kembali terulang,ketiganya menjadi team pemanjat untuk meminjam buku perpustakaan secara diam-diam.Lalu mereka bertiga belajar bersama mempraktekan buku yang telah mereka baca.Sehingga pada saat seleksi ujian tabib mereka mampu menjawab pertanyaan yang diberikan pihak rumah sakit istana.Kang Doo Jun dan Lee Myung Hwan lulus dengan nilai terbaik.
Ratu So Yong begitu marah setelah membaca berita bahwa putra mahkota akan segera kembali kejoseon dari cina.Putra Mahkota sedang dalam perjalanan menuju istana.Ratu So Yong takut rencananya akan gagal setelah putra Mahkota naik tahta.Dan dia meminta Tuan Gim Ja Jeong untuk menghentikan hal itu.
Tuan Gim Ja Jeong bersama Ratu So Yong diam-diam membuat rencana jahat,yaitu meminta Tabib Lee Hyeong ik bisa menggunakan seni akupuntur dengan jarum panas.Dengan cara sembunyi-sembunyi,mereka mencari kandidat yang cocok untuk percobaan itu.Kemudian orang-orang tersebut dibawa kesebuah gua yang tersembunyi dimana Lee Tae Ik mulai mempraktekan seni akupuntur jarum panas.
Salah satu korban memohon pengampunan,namun Tae Ik terus saja memasangkan jarum panas itu ketitik tubuh korban,seketika dia tewas.kandidat-kandidat lain berada ditempat yang sama dengan tubuh terikat tali,diam-diam seorang pria mencoba melepaskan tali itu dengan pisau yang dia miliki.
Tae Ik hendak mencoba percobaan kedua pada kandidat lain,dia ingin menggunakan jarum beracun.Namun Tae Ik kaget melihat korban itu telah pergi melarikan diri.Dia teriak meminta bantuan untuk segera mengejar orang itu,Tae Ik khawatir karena pria itu telah melihat wajahnya dan mereka harus segera menemukannya. Pria yang lolos menjadi korban itu pun segera lari meninggalkan tempat itu.
Kang Doo Joon baru saja hendak keistana bersama istrinya yang hamil tua.Mereka ingin bertemu dengan Putra Mahkota yang baru saja kembali dari cina setelah menjadi sandra.
Hal itu juga diketahui Kang In Joo,dia mengabarkan berita itu pada Lee Myung Hwan.Myung Hwan senang,tentu saja hal ini cukup membahagiakan sahabatnya Kang Doo Joon karena putra Mahkota yang membuka jalan bagi Doo Joon untuk menjadi seorang tabib.
Keduanya bertemu saat Doo Jung sedang melakukan ujian tabib,Putra Mahkota sendiri yang memimpin ujian.Itulah saat Do Jun dan putra Mahkota pertama bertemu.Kang Doo Joon dan istrinya berdiri ditepi jalan bersama rakyat lain yang melihat putra mahkota bersama Ratu Soo Yoong melewati jalan itu.Kang Doo Joon tersenyum melihat Putra Mahkota yang lewat.Dia ingat saat ujian menjadi sarjana kala itu.
Putra Mahkota berkata kalau semua sarjana kini menjadi orang yang pintar,dia lalu bertanya pada Do Joon yang tampak baginya terlihat sulit mengungkapkan pendapat.Tiba-tiba Ratu Soo Yoong pingsan,Putra Mahkota panik dan meminta penjaga memanggil tabib istana.
Kang Doo Joon menawarkan diri mengobati Ratu So Yong berkata kalau dia memiliki pengetahuan medis.Tanpa pikir panjang,putra mahkota setuju hal itu.
Sebagai ucapan terima kasih Putra Mahkota karena Doo Joon telah menyembuhkan Ratu Soo Yong,dia memberikan beberapa buku medis pada Doo Joon.Doo Joon sangat berterima kasih menerima buku medis yang berisi catatan medis Chang Chieh pin yang sulit dicari dijoseon.
Putra Mahkota merasa Kang Doo Jun cukup mampu menjadi seorang tabib.Kang Doo Jun menolak.Putra Mahkota tahu,Doo Jun berasal dari keluarga bangsawan sehingga dia menolak untuk memiliki jabatan rendahan menjadi seorang tabib.Tapi baginya,Doo Jun harus memikirkan dirinya dulu sebelum ucapan orang lain.
Doo Jun berkata tidak,dia tidak berpikir status menjadi tabib adalah rendah.Tapi itu adalah status yang cukup tinggi karna menyelamatkan nyawa orang lain dibandingkan menjadi bangsawan.
Putra Mahkota tertawa,dia senang Doo Jun berpikiran seperti itu dan meminta Doo Jun untuk terus mengikuti prinsipnya.
Doo Jun menceritakan hal itu pada sahabatnya Myung Hwan,berkata kalau dia tak akan pernah melupakan hari dimana Putra Mahkota membuka jalan untuk nya menjadi tabib.Doo Jun mempunyai prinsip yaitu memiliki hati yang peduli.Sehingga dia mengabaikan menjadi pejabat istana dan memilih menjadi tabib istana.
Myung Hwan bingung,terus kenapa Doo Jun selama ini ikut ujian rumah sakit istana sebagai ahli herbal?Bagi Doo Jun,dia adalah pengecualian keluarganya dimana dia sejak awal tidak berniat menjadi ahli herbal.
Putra Mahkota mengatakan padanya bahwa dia telah memiliki mimpi bersama Doo Jun untuk membawa Joseon menjadi negri yang berkuasa saat Putra Mahkota kembali.Doo Jun berkata kalau dia memiliki mimpi untuk menjaga orang-orang yang tidak memiliki uang yang ingin bertemu tabib.
Judul
:
Sinopsis Horse Doctor Episode 1 Part 1
Deskripsi
:
Lee Myung Hwan berjalan melewati padang pasir yang gersang,dia terjatuh lunglai.Dia menyesal telah membunuh seseorang.Lalu Scene beralih kep...